Taufiq Akbar
Wakil Sekretaris Wilayah 4
Selaku pemimpin NM dan notulen pada NM kali ini..
Komitmen! Agresif!! Militan!!!
ISMKI Wilayah 4
TANGGAP REQUEST!!!
ISMKI Wilayah 4
TANGGAP REQUEST!!!
1. Pembuatan Rancangan Grand Design
Grand Design itu adalah ibarat sebuah proposal yang diajukan oleh pengurus harian wilayah 4 kepada seluruh anggotanya, yaitu institusi di wilayah 4. Hingga saat ini belum ada sebuah format yang fix tentang grand design. Bahkan saya tidak pernah melihat adanya grand design tertulis dari wilayah 1, 2 dan 4 (Entah klo di wilayah 1,2 ada tapi memang saya yang nggak tau, hehehe), sehingga grans design tsb hanya merupkana dokumentasi dari rencana kerja tiap bidang yang hanya ada di awang-awang institusi. Oleh karena itu, saat ini kita harus membuat suatu grand design yang lebih bisa dipahami dan diikuti oleh institusi, shg manfaatnya pun bisa lebih dirasakan oleh mereka.
Untuk contoh grand design hanya ada contoh dari wilayah 3. Tapi untuk tahun ini mari kita coba untuk membuat yang lebih baik, lebih terstruktur, dan lebih mudah dimengerti dan diartikan, tidak menimbulkan multi interpretasi.
Tentunya grand design ini harus mencakup semua proker yang diamanahkan oleh nasional ke wilayah 4, serta mencakup kebutuhan2 institusi. Oleh karena itu pembuatan grand design juga harus disertai cerminan kebutuhan institusi, agar kita tidak sembarangan melangkah menentukan proker seenaknya sendiri.
Jangan lupa BANYAK-BANYAK SHARING DENGAN PHW-PHW TERDAHULU DAN PHN TERKINI!!!
Hasil :
Dalam pembuatan Grand Desgn itu yg jelas harus mencakup:
- Visi dan Misi bidang
- Overview bidang (Arah gerak)
- Budaya kerja, hasrat kerja, tagline, dkk
- Proker
dari proker itu harusnya terkandung poin2:
-tujuan
-indikator keberhasilan
-perencanaan
-timeline
Dan untuk proker itu sesuai dengan apa yang menjadi kebutuan institusi ditambah dengan SOP nasional. jadi intinya ketika ada SOP nasional sudah kita pegang berarti kita juga harus melihat dan meninergiskan dengan kebutuhan institusi, jika SOP nasional tdak sjalan dengan wilayah maka kita hapus, jika kebutuhan wilayah tidak ada dalam proker nasional baru kita tambahkan.
Intinya adalah KEBUTUHAN INSTITUSI
2. Penjaringan Kebutuhan Institusi
A. Mulai saat ini, para PHW yang sudah ditunjuk harus kembali ke institusi untuk melakukan jejak pendapat di tataran pengurus BEM untuk mengetahui apa yang menjadi kebutuhan mereka yang sekiranya bisa dibantu oleh ISMKI. Tidak harus mengurusi kebutuhan bidangnya saja, namun harus bisa mengcover bidang lainnya. Jika di institusi itu hanya ada PHW Kastrat saja, maka kebutuhan akan PSDM, Pendpro juga harus dicover oleh PHW tsb.
B. Nantinya kita juga akan buat quisioner online untuk menggali cerminan kebutuhan institusi. Untuk daftar-daftar pertanyaan harap mulai dipikirkan. Bbrp pertanyaan yang sudah terpikir oleh saya adalah:
C. DIRECT MEETING:
Mulai minggu ini perbanyak direct meeting yg sifatnya informal maupun formal dengan institusi tetangga. Menemui PHW-PHW yang sekiranya dekat dengan institusinya, terutama kota-kota yang strategis.
Contohnya:
- Malang
- Surabaya
- Makassar
- Denpasar
Tujuan diadakan direct meeting adalah untuk membangun silaturahmi dan juga diskusi ttg kebutuhan institusi dalam rangka pembuatan grand design. Dan ada lagi yang tidak kalah penting adalah pembangunan “CITRA PHW YANG ICONIC”. Yang dimaksud iconic di sini adalah citra yang memang seorang PHW adalah dianggap sbg penghubung utama antara institusi dengan ISMKI. Dengan adanya pencitraan ini harapannya tidak ada PHW yang menganggap enteng dan menomorduakan amanahnya di ISMKI. Untuk tahun ini jangan sampai ada PHW yang direshuffle. Hrapannya dengan menjadi iconicnya phw di institusi, tidak ada lagi kasus reshuffle di kepengurusan ini.
D. Yang terakhir harap semua sekbid mulai menghafalkan 22 institusi yang menjadi anggota ISMKI wilayah 4 serta yang mana yang merupakan anggota tetap, dan yang mana yang merupakan anggota muda. Hehehehe~ Nggak lucu dong klo PHWnya aja ga tau.
Hasil :
PHW yang berasal dari tiap institusi, akan melakukan pendataan mengenai kebutuhan yang ada di institusinya. Intinya SEMUA BERBASIS KEBUTUAN INSTITUSI
Dan untuk yang sekota, diharapkan sering melakukan direct meeting antar institusi
Nah untuk kuisioner :
Contoh untuk PSDM :punya ad/art, gbho, struktur + jobdesk yg jelas, lkmm TD, LKMM TM, Magang, upgrading, ospek dkk
Untuk pendpro : tau aipki? punya student's day? ernah kuliah waktu hari libur nasional? punya try out UKDI?
Untuk Pengmas : gmn perkembangan desa binaan (village project)? apa yg jadi kendala?
Untuk Kastrat : sudah punya kastrat? isu2 apa yg dikaji? bagaimana fungsi kastrat di institusi
Untuk KHIK mungkin seperti ini : apa adanya sistem administrasi baku, bagaimana hubungan dengan eksternal institusi; harus ada fungsi humas di sana, jangan cuma informasi dan komunikasi
Untuk danus, usaha2 apa saja yang dilakukan dan seberapa besar fungsi danus dalam "menghidupi" institusi ; sedangkan danus nantinya akan menyentuh ke proker2 tender yg dilaksanakan institusi, biasanya anggarannya agak ngawur
Jadinya kuisioner ini harus segera dirampungkan untuk digunakan dalam menyelesaikan grand design
(akhir november)
3. Penyelarasan Proker dengan Nasional
Dimulai dari selesainya NM ini, harap semua sekbid mulai gencar menghubungi PHN untuk melakukan konsolidasi, kira-kira proker mana saja yang akan diamanahkan ke wilayah. Langkah ini juga merupakan sebagian dari pembuatan Grand Design. Klo nggak tau siapa-siapa PHN nya, segera cari tahu! Hhahahaha, PBL dimulai! Student-centered learning
Hasil : SEPAKAT
Tambahan :
SEMUA PHW YANG INGIN DILANTIK DI MUSKERWIL HARUS MEMBAWA NOTA KESEPAKATAN DGN TTD PREBEM DI DALAMNYA SEBAGAI TANDA KOMITMEN YANG BISA DIPEGANG SELAMA 1 KEPENGURUSAN
MODERATOR dan NOTULENSI :
TAUFIQ AKBAR (Wasekwil)
Agenda NM berikutnya:
4. Fix GRAND DESIGN
5. Muskerwil
Grand Design itu adalah ibarat sebuah proposal yang diajukan oleh pengurus harian wilayah 4 kepada seluruh anggotanya, yaitu institusi di wilayah 4. Hingga saat ini belum ada sebuah format yang fix tentang grand design. Bahkan saya tidak pernah melihat adanya grand design tertulis dari wilayah 1, 2 dan 4 (Entah klo di wilayah 1,2 ada tapi memang saya yang nggak tau, hehehe), sehingga grans design tsb hanya merupkana dokumentasi dari rencana kerja tiap bidang yang hanya ada di awang-awang institusi. Oleh karena itu, saat ini kita harus membuat suatu grand design yang lebih bisa dipahami dan diikuti oleh institusi, shg manfaatnya pun bisa lebih dirasakan oleh mereka.
Untuk contoh grand design hanya ada contoh dari wilayah 3. Tapi untuk tahun ini mari kita coba untuk membuat yang lebih baik, lebih terstruktur, dan lebih mudah dimengerti dan diartikan, tidak menimbulkan multi interpretasi.
Tentunya grand design ini harus mencakup semua proker yang diamanahkan oleh nasional ke wilayah 4, serta mencakup kebutuhan2 institusi. Oleh karena itu pembuatan grand design juga harus disertai cerminan kebutuhan institusi, agar kita tidak sembarangan melangkah menentukan proker seenaknya sendiri.
Jangan lupa BANYAK-BANYAK SHARING DENGAN PHW-PHW TERDAHULU DAN PHN TERKINI!!!
Hasil :
Dalam pembuatan Grand Desgn itu yg jelas harus mencakup:
- Visi dan Misi bidang
- Overview bidang (Arah gerak)
- Budaya kerja, hasrat kerja, tagline, dkk
- Proker
dari proker itu harusnya terkandung poin2:
-tujuan
-indikator keberhasilan
-perencanaan
-timeline
Dan untuk proker itu sesuai dengan apa yang menjadi kebutuan institusi ditambah dengan SOP nasional. jadi intinya ketika ada SOP nasional sudah kita pegang berarti kita juga harus melihat dan meninergiskan dengan kebutuhan institusi, jika SOP nasional tdak sjalan dengan wilayah maka kita hapus, jika kebutuhan wilayah tidak ada dalam proker nasional baru kita tambahkan.
Intinya adalah KEBUTUHAN INSTITUSI
2. Penjaringan Kebutuhan Institusi
A. Mulai saat ini, para PHW yang sudah ditunjuk harus kembali ke institusi untuk melakukan jejak pendapat di tataran pengurus BEM untuk mengetahui apa yang menjadi kebutuhan mereka yang sekiranya bisa dibantu oleh ISMKI. Tidak harus mengurusi kebutuhan bidangnya saja, namun harus bisa mengcover bidang lainnya. Jika di institusi itu hanya ada PHW Kastrat saja, maka kebutuhan akan PSDM, Pendpro juga harus dicover oleh PHW tsb.
B. Nantinya kita juga akan buat quisioner online untuk menggali cerminan kebutuhan institusi. Untuk daftar-daftar pertanyaan harap mulai dipikirkan. Bbrp pertanyaan yang sudah terpikir oleh saya adalah:
C. DIRECT MEETING:
Mulai minggu ini perbanyak direct meeting yg sifatnya informal maupun formal dengan institusi tetangga. Menemui PHW-PHW yang sekiranya dekat dengan institusinya, terutama kota-kota yang strategis.
Contohnya:
- Malang
- Surabaya
- Makassar
- Denpasar
Tujuan diadakan direct meeting adalah untuk membangun silaturahmi dan juga diskusi ttg kebutuhan institusi dalam rangka pembuatan grand design. Dan ada lagi yang tidak kalah penting adalah pembangunan “CITRA PHW YANG ICONIC”. Yang dimaksud iconic di sini adalah citra yang memang seorang PHW adalah dianggap sbg penghubung utama antara institusi dengan ISMKI. Dengan adanya pencitraan ini harapannya tidak ada PHW yang menganggap enteng dan menomorduakan amanahnya di ISMKI. Untuk tahun ini jangan sampai ada PHW yang direshuffle. Hrapannya dengan menjadi iconicnya phw di institusi, tidak ada lagi kasus reshuffle di kepengurusan ini.
D. Yang terakhir harap semua sekbid mulai menghafalkan 22 institusi yang menjadi anggota ISMKI wilayah 4 serta yang mana yang merupakan anggota tetap, dan yang mana yang merupakan anggota muda. Hehehehe~ Nggak lucu dong klo PHWnya aja ga tau.
Hasil :
PHW yang berasal dari tiap institusi, akan melakukan pendataan mengenai kebutuhan yang ada di institusinya. Intinya SEMUA BERBASIS KEBUTUAN INSTITUSI
Dan untuk yang sekota, diharapkan sering melakukan direct meeting antar institusi
Nah untuk kuisioner :
Contoh untuk PSDM :punya ad/art, gbho, struktur + jobdesk yg jelas, lkmm TD, LKMM TM, Magang, upgrading, ospek dkk
Untuk pendpro : tau aipki? punya student's day? ernah kuliah waktu hari libur nasional? punya try out UKDI?
Untuk Pengmas : gmn perkembangan desa binaan (village project)? apa yg jadi kendala?
Untuk Kastrat : sudah punya kastrat? isu2 apa yg dikaji? bagaimana fungsi kastrat di institusi
Untuk KHIK mungkin seperti ini : apa adanya sistem administrasi baku, bagaimana hubungan dengan eksternal institusi; harus ada fungsi humas di sana, jangan cuma informasi dan komunikasi
Untuk danus, usaha2 apa saja yang dilakukan dan seberapa besar fungsi danus dalam "menghidupi" institusi ; sedangkan danus nantinya akan menyentuh ke proker2 tender yg dilaksanakan institusi, biasanya anggarannya agak ngawur
Jadinya kuisioner ini harus segera dirampungkan untuk digunakan dalam menyelesaikan grand design
(akhir november)
3. Penyelarasan Proker dengan Nasional
Dimulai dari selesainya NM ini, harap semua sekbid mulai gencar menghubungi PHN untuk melakukan konsolidasi, kira-kira proker mana saja yang akan diamanahkan ke wilayah. Langkah ini juga merupakan sebagian dari pembuatan Grand Design. Klo nggak tau siapa-siapa PHN nya, segera cari tahu! Hhahahaha, PBL dimulai! Student-centered learning
Hasil : SEPAKAT
Tambahan :
SEMUA PHW YANG INGIN DILANTIK DI MUSKERWIL HARUS MEMBAWA NOTA KESEPAKATAN DGN TTD PREBEM DI DALAMNYA SEBAGAI TANDA KOMITMEN YANG BISA DIPEGANG SELAMA 1 KEPENGURUSAN
MODERATOR dan NOTULENSI :
TAUFIQ AKBAR (Wasekwil)
Agenda NM berikutnya:
4. Fix GRAND DESIGN
5. Muskerwil
Komitmen! Agresif!! Militan!!!
ISMKI Wilayah 4
TANGGAP REQUEST!!!
ISMKI Wilayah 4
TANGGAP REQUEST!!!