Jernihkan Pikiran anda sebelum membaca postingan ini
Insya'Allah bermanfaat jika anda bisa menjaga pikiran anda tetap jernih
Beberapa hal di dunia ini tidak bisa dibahas dengan bahasa yang baik
Beberapa hal di dunia ini harus dibahas dengan melanggar beberapa estetika yang ada
Saya tidak memaksa anda untuk baca
Tapi jika anda mau baca, sekali lagi Jernihkan Pikiran Anda!
Bahasan yang kali ini bakal agak vulgar, tapi insya'Allah vulgar bermanfaat.
Hahahahahhaha!
Lagipula pasti banyak kok temen-temen yang sudah memahami esensinya,
tapi yah saya mau menceritakan dengan versi saya sendiri..
(Buat menuh-menuhin postingan di web ya Er? Hahhahaa, hus diam!)
Ada 2 tipe laki-laki:
1. Laki-laki yang suka dada
2. Laki-laki yang suka bokong
Ini memang sudah sejak zaman dulu. Tapi karena zaman semakin berkembang, akhirnya teori ini pun juga berkembang.
Sekarang ada 3 tipe laki-laki:
1. Laki-laki yang suka dada
2. Laki-laki yang suka bokong
3. Laki-laki yang suka laki
Yap saya sendiri sebagai lelaki mengakui itu benar adanya.
Saya nggak akan menceritakan mana yang lebih saya suka dan saya masuk tipe yang mana.
Yangjelas kalo nggak suka dada, ya suka bokong berarti, Hahahahahah~
Dalam konteks ini bukan potongan daging ayam ya yang saya maksud, tapi potongan tubuh wanita.
(Vulgar kamu er! Ya kan sudah saya bilang di atas.. Kalo masih berminat monggo dilanjut gan!)
Akhirnya karena memang kedua tipe ini sangat mendikotomikan para laki-laki dalam melihat bagian yang disukainya pada tubuh perempuan, nggak heran akhirnya baju-baju minim yang sangaaaaat minim, alias baju renang bikini itu hanya menutup di kedua bagian tersebut.
Saya nggak mau bahas baju yang lebih minim dari bikini ya. Saya sendiri jadi nggak bisa bilang kalo lebih minim dari itu apa lagi yang mau ditutupi..
Cara pikirnya sebetulnya simpel saja,
Karena dada dan bokong adalah bagian favorit para pria maka bagian itulah yang HARUS DIHORMATI oleh pria!
Makanya ditutup..
Simpel kan..?
Jadi budaya barat dengan pakaian minimnya yang tetap mempertahankan ditutupnya dada dan bokong adalah untuk menetapkan batas penghormatan para pria.
Sayangnya menurut saya, ini adalah pemikiran yang !!BODOH SEKALI!! jika berakhir sampai situ saja.
Seharusnya jika kita tidak berhenti berpikir sampai di situ, kita akan mendapatkan sesuatu yang lebih bermakna.
Apakah itu..?
Pasti sudah pada bisa nebak nih, hehehe..
Jika dengan pakaian minim seperti bikini wanita bisa memberikan batas penghormatan bagi pria pada dada dan bokongnya saja, berarti dengan pakaian tertutup pria jadi harus mengormati wanita lebih dari sekedar apa yang ada di dada dan di bokong kan?
Jika saya sebagai wanita, tentunya saya tidak mau dilecehkan oleh pria dan hanya dada dan bokong saya yang dihormati.
Begitu pula saya sebagai pria saya akui saya merasa wajib menghormati segala bagian yang ditutupi oleh wanita,
Membuat saya mengerti di mana Batas Penghormatan bagi saya.
Di sini saya bukan mau bilang bahwa para perempuan harus berjilbab atau bagaimana.
Lagipula tergantung agama masing-masing dan panggilannya masing-masing.
Kalo agamanya non-islam masa ya disuruh berjilbab, kan ya nggak mungkin..?
Kalo agamanya islam, yah macam-macam lah, saya melihat banyak alasan yang sama-sama tidak bisa disalahkan di kedua belah pihak yang berbeda pendapat.
Toh yang mau saya bahas di sini bukan itu memang.
Jadi jangan salah paham ya..
Intinya, mau apapun agamamu, mau islam, kristen, katolik, hindu, budha,
Mau apapun rasmu, mau pribumi, tionghoa, indo,
Mau apapun status ekonomimu, kaya, miskin, dibawah garis kemiskinan,
Mau apapun merk dagangmu, #lho?
Mau apapun status pendidikanmu, mau SD, SMP, SMA, Sarjana, Master, Doktor, Professor.
Tolong, terutama bagi para wanita,
BERPAKAIANLAH LAYAKNYA ORANG INDONESIA!!!
Bukan alasan bagi pribumi yang merasa memiliki tanah indonesia berpakaian tidak dengan adat Indonesia,
begitu pula dengan tionghoa dan indo yang merasa darah campuran atau keturunan imigran yang tidak memiliki tanah Indonesia pun karena mesih berpijak di tanah Indonesia berpakaianlah layaknya orang Indonesia.
Bukan alasan bagi yang fakir untuk tidak punya baju sehingga berhak melakukan aksi nudis di tempat-tempat umum, apalagi yang kaya yang bergelimang harta kenapa malah mau ikut-ikutan nudis?
Lupakan masalah merk dagang! Hahaha~
Dan bukan alasan menjadi seorang professor yang jenius dan punya banyak paten sehingga dia berhak untuk menggunakan pakaian-pakaian minim, apalagi yang lulusan SD.
(Sebetulnya pengecualian bagi para professor ya, mungkin karena jika mereka tidak menutup malah menjadi polusi visual, bukan masalah batas penghormatan, hahahahahah..)
Sekali lagi terutama bagi para wanita,
Silahkan..
Buatlah sebuah batas penghormatan bagi kami para pria!!!
Dengan begitu para pria pun menjadi mengerti di mana batas-batas penghormatan bagi mereka yang tidak boleh dilanggar..
NB:
Saya sengaja nggak menyertakan gambar apapun di postingan ini.
Pasti temen-temen ngerti lah kenapa.. Hahahahaha!
Terutama yang cowok mungkin.. Hoho~