Pasti sangat merasa senasib..
Jangankan waktu kecil,
Sampai besar,
Sampai diangkat jadi Patih,
Bahkan sampai sudah meninggal dan masuk buku sejarah..
Tetap dipanggil "Gajah"..
Yang di atas itu bercandaan aja, hehehe.
Tapi kalo sekedar nulis bercandaannya doang kayaknya,
Hmm..
Bukan tulisan saya banget..
Jadi akan saya lanjutkan tulisan ini.
Sekedar info aja sih.
Udah pernah lihat nggak videoklipnya Tulus untuk lagu Gajah?
Kalo ga pernah lihat, silahkan dilihat di bawah ini:
Courtesy of Youtube
Kok bisa?
Diracun..
Dan saat ditemukan, gadingnya sudah tidak ada..
Sedih ya..
Gajah selucu itu dibunuh gitu aja, cuma gara-gara perkara gading.
Kepentingan ekonomi sudah mengalahkan kepentingan ekosistem.
Memangnya kalau sudah terjadi bencana alam karena ketidakseimbangan lingkungan,
Ekonomi bisa memberikan manfaat apa?
Memang setelah menulis seperti ini,
Bukan berarti memberikan perlindungan langsung pada gajah.
Tapi semoga bagi yang belum tumbuh awareness terhadap satwa-satwa yang dilindungi seperti gajah, badak, banteng, dll, dengan membaca tulisan ini makin paham betapa kejinya pemburuan liar yang menempatkan ekonomi di atas ekosistem.
Langkah nyata yang bisa kita lakukan adalah tidak membeli segala jenis bentuk benda yang merupakan hasil olahan dari gading gajah.
Sehingga gading gajah tidak laku di pasaran,
Harga gadingnya turun,
Perburuan gajah tidak lagi menghasilkan sesuatu yang berharga,
Dan yang terakhir Gajahnya terlindungi..
Stay Aware Guys!!
Lindungi gajahnya!!
Jangan pernah beli gadingnya!!!
For more info:
http://www.cnnindonesia.com/teknologi/20150922130922-199-80263/gajah-jinak-di-video-klip-tulus-ditemukan-mati-dibunuh/
By the way..
Saya pribadi meyakini adanya teori evolusi pada hewan, walaupun saya tidak meyakini teori evolusi terkait manusia berasal dari monyet.
Karena saya yakin saya keturunan Nabi Adam AS dan monyet yang sekarang adalah hasil dari monyet terdahulu yang berevolusi.
Tapi saya tidak mau berdebat masalah itU dengan anda yang meyakini bahwa manusia berasal dari monyet yang berevolusi.
Jika anda bersikeras monyet berevolusi menjadi manusia, maka mari kita ambil jalan tengah yang lebih baik saja.
Yang yakin manusia merupakan keturunan Nabi Adam AS, artinya dia adalah manusia keturunan Nabi Adam AS.
Sedangkan yang yakin manusia merupakan keturunan dari monyet, artinya dia adalah manusia keturunan monyet..
Everybody Wins!
Oh iya, bicara masalah evolusi,
Ada sesuatu yang juga menarik tentang prediksi evolusi gajah berikutnya jika bisa bertahan hidup dari kepunahan.
Ternyata mereka diprediksi akan berevolusi menjadi gajah tak bergading, sehingga tidak ada lagi harganya untuk diburu.
Karena yang keturunan bergading semua diburu, dibunuh, diambil gadingnya. Jadi kan tinggal yang keturunan tidak bergading yang bisa beranak pinak.
Mungkin di masa depan nanti kalo kita sudah punya cucu atau buyut, kita tidak lagi menggambarkan gajah sebagai binatang bergading.. Belalai aja cukup..
http://www.awf.org/blog/going-tuskless
http://news.bbc.co.uk/2/hi/africa/180301.stm
http://goodnature.nathab.com/will-evolution-be-the-new-antipoaching-tool/
toh mereka berevolusi tetap jadi gajah..
Bukan jadi manusia gajah kan..? Hahaha