seringkali menanyakan hal ini.
Herannya begitu hebatnya pertanyaan ini, dia bisa menjadi sebuah starter dalam obrolan sms atau telpon,
Dia bisa menjadi pemecah keheningan saat obrolan mulai akan berhenti,
Dia bisa menjadi sebuah pertanyaan yang membawa pada ajakan untuk melakukan kegiatan bersama,
Bahkan yang paling parah bisa berakhir dengan gombalan..
Nah sekarang pertanyaannya adalah,
Kenapa? dan Kok bisa?
Hahahaha, seperti biasa di posting-posting saya yang lain.
Mari kita memikirkan hal-hal yang terjadi di sekitar kita, walaupun itu tidak penting.
Toh berpikir itu sehat, karena itulah yang seharusnya otak kita lakukan..
Jadi kembali lagi ke pertanyaan di atas,
kenapa pertanyaan sakti ini adalah "Sudah makan belum..?"
Kalo kita pilah-pilah di sana ada 3 unsur kata yaitu,
1. Sudah = Sebuah kalimat tanya untuk menanyakan status selesai/belumnya sebuah pekerjaan dilakukan
2. Makan = Sebuah kegiatan sehari-hari
3. Belum = Penutup kalimat tanya
Jika diperhatikan lagi, yang bisa menjadi variabel dalam kata di atas adalah "Makan".
Kenapa?
Karena makan adalah termasuk dari salah satu kegiatan sehari-hari yang mana tidak semua kegiatan sehari-hari adalah makan.
Oleh karena itulah kita bisa membuat sekian banyak pertanyaan dengan mengganti variabel makan dengan kata lain sesama kegiatan sehari-hari.
Untuk itu kita perlu membuat daftar kegiatan sehari-hari.
Mungkin kita buat standar anak kost aja lah ya, nggak usah mbulet-mbulet kayak "Pergi ke diskotik", "Balapan motor", "Sabung ayam", "Menipedi", setuju ya..?
Jadi kegiatan dari pagi sampai malam adalah:
1. Bangun
2. Mandi
3. Ganti baju
4. Sarapan
5. Kuliah
6. Main (komputer, jalan-jalan, dll) atau kegiatan ekstra lain
8. Mandi
7. Belajar
8. Tidur
Mungkin kita tambahkan kegiatan wajib yang tidak bisa dijadwalkan di atas seperti:
9. Sholat
10. Buang air besar / kecil
11. Cuci baju
12. Dan banyak lagi yang lainnya..
Oke setelah kita dapet kata-katanya mari kita masukkan ke dalam formula di atas.
1.Sudah bangun belum..?
Kalo jawabannya sudah, berarti emang bangun, kalo jawabannya belum..
Nggak mungkin!
Jadi pertanyaan ini terlalu absurd untuk ditanyakan.
2. Sudah mandi belum..?
Kalo jawabannya sudah, berarti kebayang pasangannya sudah wangi cantik/ganteng, kalo jawabannya belum..
Jadi agak ilfeel gitu kan? Jadi pertanyaan ini mengundang ke-ilfeelan, nggak efektif.
3. Sudah ganti baju belum..?
Jawaban sudah akan mengundang pikiran porno dari penanyanya, dan juga bikin yang ditanya terancam akan pelecehan secara tidak langsung.
Jawaban belum akan mengundang ilfeel, buset nih anak gak ganti baju dari kemarin.
Jadi pertanyaan ga ampuh.
4. Sudah sarapan belum..?
Ini sama kayak makan ya, jadi nggak akan saya jelaskan di sini.
5. Sudah kuliah belum..?
Ini pertanyaan aneh yang bikin seolah dia menanyakan "Kamu masuh SMA apa sudah kuliah?"
Jadi jelas bukan pertanyaan yang bisa digunakan oleh orang dalam berhubungan dekat nggak peduli jawabannya sudah atau belum.
6. Sudah main belum..?
Sudah akan mengundang underestimate soalnya, ah nih anak suka main-main ternyata.
Cukup bagus karena jawaban belum bisa menuju ke ajakan "Main yuk".
Tapi plis deh, bukannya pernyataan itu sangat kekanak-kanakan ya..?
7. Sudah belajar belum..?
Jawaban sudah akan membuat terasa wow, ini anak belajar, makin kagum.
Jawaban belum, sumpah ini anak males banget.
Agak berbahaya untuk ditanyakan karena mengandung ilfeel.
8. Sudah tidur belum..?
Pertanyaan yang seabsurd pertanyaan no. 1 di atas, "Sudah bangun belum..?"
9. Sudah sholat belum..?
Jawaban sudah akan mengindikasikan pasangan anda orang yang beriman dan bertaqwa.
Sehingga jawaban belum itu menjadikan anda bisa berpikir "Dasar Kafir! Sholat itu di awal waktu dong!!"
Jadi bahaya juga buat ditanyakan.
10. Sudah buang air besar belum..?
Ini bahaya banget pertanyaannya, mending jangan pernah ditanyakan.
Jawaban sudah akan bikin ilfeel karena anda tau kenapa.
Jawaban belum membuat anda berpikir pasangan anda ada gangguan pencernaan.
Jadi jangan ditanyakan. Berlaku untuk berbagai pertanyaan bersih diri seperti buang air kecil, gosok gigi, keramas, cukuran, dan lain-lain.
11. Sudah cuci baju belum..?
Jawaban sudah membuat anda berpikir, ceileeeeh rajin nih!
Jawaban belum membuat anda berpikir, ya ampun joroknya..
Sekali lagi terlalu berbahaya karena mengandung ilfeel.
Pada akhirnya kita sampai lagi pada pertanyaan sakti yaitu,
"Sudah makan belum..?"
Jika jawabannya sudah, maka bisa dilanjutkan dengan "Makan apa..?" "Enak nggak?" "Eh pernah makan makanan ini nggak" "Pernah makan di restoran ini nggak?" "Belum? Kapan-kapan kita ke sana yuk!"
Tuh, sakti banget kan pertanyaannya, bisa mengundang sekian banyak sequence dalam pembicaraan.
Jika jawabannya belum, maka bisa dilanjutkan dengan "Makan sanaaaa.." "Kamu sukanya makan apa?" "Wah iya aku juga suka makanan itu!" "Eh, Makan bareng yuk, aku juga belum makan nih!"
Nah sekali lagi, untuk jawaban apapun sequence yang dihasilkan selalu positif dan selalu ada cara untuk melanjutkannya.
Itulah hebatnya pertanyaan "Sudah makan belum..?"
Tidak bisa saya pungkiri lagi,
Pertanyaan ini memang termasuk dalam sebuah masterpiece dunia sastra indonesia.
Oral and Intangible masterpiece..
FAQs:
Kalo mau sakti-saktian kan ada pertanyaan yang lebih sakti er, yaitu "Lagi ngapain..?", hayoo gimana dong?
Terimakasih pada Harri KC, Nofi N dan Afifa PG yang sudah membantu mengkritisi postingan ini.
Seperti judul revisi di atas, "Kalimat Tanya Paling Sakti saat PDKT" jadi pertanyaan sakti ini khusus pada saat PDKT. Kalo pertanyaan "Lagi ngapain..?" adalah pertanyaan yang sering ditanyakan sepanjang berpasangan. Bahkan eyang kakung saya masih telpon eyang putri saya untuk tanya "Lagi ngapain..?" walaupun dalam bahasa Jawa.
Hahahahahahah~