Kalo mau cari mahasiswa kedokteran pertama di Indonesia mungkin akan kita temukan yang pertama adalah Sekolah Dokter Djawa atau yang berikutnya diberi nama STOVIA, dan itu jelas lebih dari 31 tahun yang lalu.
31 tahun ini adalah awal dari mahasiswa kedokteran bersatu dalam melangkah, tidak lagi terpecah-pecah antara satu dan yang lainnya..
Permasalahan-permasalahan semakin kompleks.
Karena visi yang berbeda, tidak diselesaikan dengan menyamakan visi,
Tapi justru membuat organisasi yang baru.
Bahkan yang visinya sama pun, karena permasalahan duniawi, gesekan-gesekan tiap pribadi,
Solusinya tetap membuat organisasi yang baru.
Sepertinya memang ini dikarenakan apa yang kita lihat di kaum-kaum elit dan partai politik di Indonesia.
Tujuan mereka sama, memajukan Indonesia.
Tapi saat ada orang-orang yang berbeda pendapat, maka mereka bisa dengan mudah membuat partai politik sendiri dan keluar dari partai politik mereka yang sebelumnya.
Toh syarat utama partai politik saat ini hanya butuh modal.
Seolah idealisme adalah komoditas ekonomi yang paling baru..
Gerindra dan PDIP..
Nasdem, Hanura, dan Golkar..
Dan banyak lagi perpecahan sebelum ini bahkan..
Jujur, saya selaku Sekretaris Wilayah, ISMKI Wilayah 4,
merasa perpecahan ini sudah tidak pantas lagi untuk diperjuangkan.
Saya lelah harus bersetru dengan saudara saya sendiri sesama mahasiswa kedokteran.
Apalagi kondisi organisasi nasional kita saat ini bukan kita yang mengendaki,
Tapi merupakan warisan dari senior-senior terdahulu.
Senior mewariskan ilmu dan disiplin organisasi pada juniornya,
Dan kami berterimakasih untuk itu..
Senior mewariskan kebanggaan sebagai organisasi pada juniornya,
Dan kami bersedia sepenuh hati..
Juga tidak lupa,
Senior mewariskan persetruan dan perpecahannya pada juniornya,
Dan saya tidak tahu mengapa saya harus mewarisinya juga..
Pada suatu saat ini harus berhenti teman-teman.
Pada suatu saat tidak perlu lagi membahas siapa yang salah, siapa yang benar, apa yang membuat kita berpisah belasan tahun yang lalu.
Biarkanlah permasalahan itu terlupakan, sehingga akan ada mahasiswa kedokteran yang berani berseru,
"Mengapa kita tidak bersatu saja?"
Bagi yang merasa senior, hentikan menceritakan pembenaran-pembenaran dari sisi organisasimu.
Bagi yang merasa junior, hentikan mencari-cari kebenaran organisasimu dan kesalahan organisasi lain.
Bagi yang merasa mahasiswa kedokteran Indonesia,