Walaupun kalo ngomongin angka harapan hidup di Indonesia yang sudah mencapai angka 72,
Berarti 5 tahun lagi sudah tidak ada harapan hidup. *lho?*
Ya nggak laaah..
Angka harapan hidup kan buat manusianya, kalo negaranya akan terus berlanjut asal tombol patriotisme terus dilahirkan bersama dengan tangisan pertama seorang penerus tanah air ini..
Mungkin postingan ini bakal agak kontroversial soalnya kapan hari sempat ada berhembus isu bahwa hormat pada bendera itu haram.
(Sumber "http://news.okezone.com/read/2011/03/22/337/437593/ulama-mui-haramkan-hormat-kepada-bendera", "http://news.okezone.com/read/2011/03/22/337/437593/ulama-mui-haramkan-hormat-kepada-bendera")
Yah saya bukannya mau menyatakan bahwa pernyataan itu benar atau salah,
tapi saya sekedar ingin mengajak merenungkan esensi "kenapa sih kita harus hormat pada bendera?"
Kenapa peserta upacara hormat pada inspektur upacara?
Pada akhirnya, kenapa kita hormat pada bendera?
Apakah ada kopral yang lebih tua umurnya daripada jenderal?
Banyaaaaak..
Apakah pernah saat anda kelas 3 SMP/SMA, inspektur upacaranya adalah anak kelas 2 dan anda harus hormat pada dia?
Pernah pasti..
Apakah pada saat kopral yang lebih tua itu hormat pada seorang jenderal yang lebih muda,
dia hormat pada orangnya?
Kalo mengutip dari film Band of Brother, "Anda hormat pada pangkatnya, bukan pada orangnya".
Sehingga yang dihormati adalah status jenderalnya, bukan menghambakan diri pada manusia yang menyandang status jenderal tersebut.
Begitu juga dengan hormat pada inspektur upacara.
Kita hormat pada pangkatnya, tidak peduli dia adalah adik kelas kita.
Mau dia masih ingusan, mau dia masih cupu, saat upacara dimulai dia adalah inspektur upacara,
dan sebagai peserta upacara sudah seharusnya kita menghormati pangkatnya dalam upacara tersebut.
Pada akhirnya kita jatuh pada sesuatu yang bersifat simbolis.
Karena tidak mungkin hormat pada pangkatnya, maka kita hormati orang yang menyandang pangkat tersebut. Inilah simbolisasi yang harusnya kita lakukan saat memberi hormat tanpa mengurangi pemahaman bahwa kita hormat pada sesuatu yang lebih besar dibalik sosok yang tampak didepan mata kita.
Bagaimana dengan hormat bendera?
Apa sesuatu yang kita hormati yang disimbolkan oleh bendera yang terlihat oleh mata kita?
Tidak lain dan tidak bukan, jawabannya adalah Negara Indonesia.
Nah pertanyaannya kenapa harus bendera?
Yang mau saya tanyakan balik, kira-kira ada yang lain gak yang bisa jadi simbol Negara Indonesia?
Hormat ke Istana Negara..? Mbanyol, lha masa terus kita harus bikin miniatur istana negara di setiap sekolah buat property upacara..
Hormat ke Presiden..? Beliau kan pemimpin pemerintahan, pemerintahan Indonesia bukan Negara Indonesia. Walau rasa hormat pada pemerintah negara ini sudah jatuh ke liang lahat, rasa hormat saya pada negara ini tidak akan saya biarkan pudar.
Hormat ke Garuda..? Kebayang gak kalo yang harus dinaikkan ke atas tiang itu patung garuda. Yang pertama kasihan yang ngibarkan, yang kedua kalo kena angin ntar bisa terbang ga balik *lho?*, yang ketiga nggak lucu bunyinya *klotak-klotak* kena angin.
Hormat sambil telungkup ngadep tanah..? Trus BARISANNYA UPACARA GIMANA ITU?!
Sehingga ya memang pada akhirnya bendera Merah Putih ini yang paling pas.
Kalo kesannya kita hormat ke bendera itu kayak memuja benda mati,
itu berarti yang aneh banget ya yang hormat bendera.
Dia belum dapat esensi siapa yang dia hormati melalui simbol yang tampak di depan matanya.
Lagipula Alhamdulillahnya, rupanya ada kesalahan informasi dari beberapa pihak saat itu.
MUI pun tidak pernah mengeluarkan fatwa haram untuk hormat bendera,
Memang pernah ada isu yg mencuat seperti itu karena beberapa tokoh mendukung pernyataan ini, tapi pada kenyataannya MUI tidak pernah sampai mengeluarkan fatwa mengharamkan hormat bendera.
(Sumber: "http://www.tempo.co/read/news/2011/03/28/173323490/MUI-Bantah-Keluarkan-Fatwa-Haram-Hormat-Bendera")
Oh iya, dikit lagi pesan saya kalo lagi hormat bendera tolong hindari hal-hal ini:
1. Alay
tapi muka, ekspresi, lekuk tangan dan bahasa tubuhnya
alay gini..
Mohon maaf bagi yang punya foto,
Ini murni hasil googling saya secara random..
(x_x)
Hormatlah layaknya 2 anak di bawah ini..
Apapun kondisinya mereka tetap bisa hormat dengan sikap sempurna,
dan tetap berani menengadah ke atas, melihat benderanya yang sedang menuju puncak tiang untuk dikibarkan demi rasa hormatnya pada Negara Indonesia..
DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA KE-67, JAYALAH NEGERIKU, JAYALAH INDONESIA
HIDUP MAHASISWA ! HIDUP RAKYAT INDONESIA !
BISMILLAH.. CALON DOKTER UNTUK BANGSA..