Sorry for random posting.. xp
"The Pleasure of Knowing Nothing" Pada sebuah titik saya pernah bertanya pada diri saya sendiri, "Kenapa saya jadi ngurusin ginian ya..?"
Pernah nggak sih terjebak dalam situasi di mana nggak ada lagi orang yang bisa melakukan hal tersebut kecuali diri kita sendiri, padahal itu menyangkut kepentingan banyak orang? Pernah nggak sih terbeban dengan hal yang entah kenapa cuma kita yang peduli, cuma kita yang tau permasalahannya, padahal mestinya ini bukan cuma urusan kita tapi juga orang lain? Kadang saya berpikir, Mungkin rasanya enak banget jadi orang yang ga merasakan apa-apa.. Gak terbeban apa-apa.. Gak mikirin apa-apa.. Gak tau apa-apa.. Sebetunya gampang aja sih. Pura-pura aja kita gak tau apa-apa. Sehingga gak mikirin apapun, Dan gak terbeban apapun tentunya.. Menjadi seseorang yang tidak peduli.. "No bastard ever won a war by dying for his country. He won it by making the other poor dumb bastard die for his country" "Tak pernah ada keparat yang memenangkan perang dengan mati demi membela negaranya. Dia memenangkannya dengan membuat keparat bodoh lain mati demi membela negara mereka" (George S. Patton)
Kemarin adalah tanggal 30 September 2012 yang merupakan tanggal bersejarah bagi Indonesia. Terlepas dari apakah itu adalah tragedi yang benar-benar terjadi,
Atau sekedar rekayasa dan konspirasi belaka, 6 Jenderal TNI, 1 Letnan TNI, 1 Ajun Inspektur Polisi, beserta yang lain tidak terelakkan lagi telah terbunuh 47 tahun yang lalu di malam yang sama. Bukan hal yang berlebihan untuk menunjukkan rasa berkabung kita dengan mengibarkan... Oke gimana ya mau memulai review film ini..?
Yang jelas 1 hal yang sangat ingin saya tanyakan, Kok bisa sih film kayak begini lolos sensor di Indonesia? Hahahaha~ Saat anaknya galau, dan orang tua anak tersebut mengetahuinya, mereka akan menyampaikan sesuatu untuk menenangkan hati anaknya.. Kata Mama: "Di setiap kesedihan yang terpahat di hatimu, maka senyumanmu akan menjadikan pahatan itu sebuah ukiran yang indah" Kata Papa: "Sudahlah dibawa biasa aja dek" Esensinya sama sih, diksinya aja yang beda,
Beda jauuuuuh!!! Hahahahahaa~ Makasih Pa, Ma! Your daily sunshine and your evening star will rise and shine brighter than ever!! Sebetulnya bukan berarti pendidikan dalam negeri yang meluluskan dokter atau mendidik seorang pelajar menjadi dokter ini sudah ada sejak 31 tahun yang lalu sih.
Kalo mau cari mahasiswa kedokteran pertama di Indonesia mungkin akan kita temukan yang pertama adalah Sekolah Dokter Djawa atau yang berikutnya diberi nama STOVIA, dan itu jelas lebih dari 31 tahun yang lalu. 31 tahun ini adalah awal dari mahasiswa kedokteran bersatu dalam melangkah, tidak lagi terpecah-pecah antara satu dan yang lainnya.. |
Lahan Idealisme
Datang Normal.. Erlangga A.S.
Dokter Lulusan FK Univ. Brawijaya angkatan 2009 Archives
May 2016
Categories
All
|